Perkembangan teknologi yang semakin meningkat sekarang sudah tidak dapat dipungkiri lagi karena dunia sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0. dimana semua sudah serba automisasi. Hal ini juga mempengaruhi terhadap dunia pendidikan dimana sekarang pembelajaran sudah berbasis digital. Oleh karena itu Prodi Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Medan (Unimed) untuk mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi melaunching pembelajaran berbasis digital (e-learning) dalam bentuk web learning.
Kegiatan launching e-learning ini juga disertai dengan workshop. Kegiatan yang diadakan di Ruang Serbaguna FT Unimed (29/11) mengambil tema “Pembelajaran Berbasis Digital di Era Revolusi Industri 4.0”. Narasumber Workshop diisi oleh Pakar Multimedia Learning yang juga sekaligus Kaprodi PTIK FT Unimed Sriadhi, M.Pd., M.Kom., Ph.D. dan Pakar Animasi Sumatera Utara Anditya, S.T.
“Tuntutan di era revolusi industri 4.0 kedepan sangat besar para mahasiswa harus dapat menguasai 3 literasi yang pertama adalah literasi data dimana kita harus bisa membaca serta menganalisi data kemudian mengubahnya menjadi informasi dan informasi tersebut kita gunakan untuk membuat keputusan, kedua adalah literasi teknologi dimana mahasiswa harus atau dapat memanfaatkan teknologi terakhir adalah literasi manusia dimana kita harus mampu berkomunikasi pada masyarakat kemudian kita dapat memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat dan hal itu dimulai dari pendidikan, untuk itu semoga dengan launching blended learning dan workshop ini para mahasiswa nantinya dapat menambah wawasan dan menguasai ketiga literasi tersebut,” imbuh Dekan FT Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd dalam pembukaan acara.
Sriadhi yang membawakan materi Web Learning memaparkan sekaligus mensosialisasikan blended learning yang dibuat yaitu web yang nantinya dapat membantu para dosen dan mahasiswa khususnya pada prodi PTIK untuk melakasanakan pembelajaran di kelas. Dalam web tersebut para dosen dapat mengupload materinya yang berupa dokumen, foto, audio dan video, serta juga dapat memberikan tugas secara online dan mengkoreksinya langsung secara online sehingga dapat menampilkan live score kepada mahasiswa. Dan bagi mahasiwa dapat mengumpulkan tugas secara online tidak repot harus mengumpulkan softcopy hanya tiggal sertakan link google drive, dropbox, atau youtube. Serta mahasiswa dapat langsung mendownload materi yang akan dibawakan dosen.
Anditya yang juga CEO dari DreamArch Animation dalam paparannya membawakan materi mengenai Animasi. Anditya mengatakan “Selama ini kita menilai bahwa membuat animasi itu susah harus mempunyai skill menggambar tapi sebenarnya tidak harus banyak animasi yang sederhana yang gambarnya biasa tapi contentnya menarik, membuat animasi sangat mudah karena yang dibutuhkan pertama adalah kreatifitas, skill menguasai software yang digunakan dalam membuat animasi,”. (Humas Unimed/zr)