Inovasi teknologi tepat guna kembali membuktikan dampaknya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kali ini, melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), para peternak ayam kampung di Desa Huta II Sahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, berhasil merasakan manfaat nyata dari penerapan mesin penetas telur.
Kegiatan ini digagas oleh tim dosen Universitas Negeri Medan (UNIMED), yang terdiri dari Rosma Siregar, M.Kom., Eviyona Laurenta Br Barus, S.Pd., M.S., dan Selly Annisa Binti Zulkarnain, M.T., didukung oleh mahasiswa dan staf dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIMED.
Program ini diawali dengan sosialisasi yang memperkenalkan potensi besar penggunaan mesin penetas dalam mempercepat dan memperbanyak proses penetasan telur ayam kampung. Selanjutnya, para peternak diberi pelatihan teknis seputar pengoperasian dan perawatan alat, agar dapat digunakan secara mandiri dan berkelanjutan.
Hasilnya sungguh menggembirakan. Para peternak kini mampu meningkatkan jumlah anak ayam yang berhasil ditetaskan, yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan mereka.
“Kami berharap penerapan teknologi ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi peternak ayam kampung di desa ini. Dengan mesin penetas, mereka tidak lagi bergantung pada cara konvensional yang membutuhkan waktu lama dan hasil tak menentu,” ujar Ketua Tim PKM, Rosma Siregar, M.Kom.
Tak hanya dari pihak akademisi, antusiasme juga datang dari para peternak. Ketua kelompok mitra, Bapak Suyatno, menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya agar program seperti ini terus berlanjut.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran mesin penetas ini. Sekarang kami bisa menetaskan lebih banyak anak ayam dengan mudah. Terima kasih atas bimbingan dan bantuannya,” katanya dengan penuh semangat.
Dengan keberhasilan program ini, Desa Huta II Sahkuda Bayu kini menjadi contoh nyata bahwa teknologi sederhana namun tepat guna bisa menjadi kunci dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa. Diharapkan, keberhasilan ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk menerapkan inovasi serupa dalam sektor peternakan.(h02)